UMK News - Ciamis, Suasana pagi di Desa Sagalaherang, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, pada Kamis (31/7/2025) terasa berbeda. Sejak matahari belum tinggi, puluhan warga bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) sudah berkumpul dengan semangat yang sama: membangun saluran irigasi demi menghidupkan kembali lahan pertanian desa.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat untuk mengatasi kendala distribusi air yang selama ini menghambat produktivitas pertanian. Dengan dimulai dari arahan tokoh masyarakat setempat, gotong royong berlangsung sejak pukul 07.00 WIB. Proses pengerjaan meliputi pembukaan jalur aliran air, penggalian parit, hingga pemasangan batu dan semen.

"Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan adanya mahasiswa KKN ini. Mereka tidak hanya membawa ide, tapi juga turun langsung membantu. Semoga ini menjadi awal dari perubahan yang lebih baik bagi pertanian desa kami," ujar Kepala Dusun dengan penuh rasa syukur.

Program ini masuk dalam agenda kerja KKN UM Kuningan di bidang lingkungan dan pertanian, yang fokus pada peningkatan sarana desa dan pemberdayaan masyarakat. Dengan saluran irigasi baru, aliran air diharapkan lebih lancar sehingga lahan-lahan pertanian warga dapat kembali subur dan produktif.

Koordinator KKN UM Kuningan di Desa Sagalaherang, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga ajang mempererat hubungan emosional antara mahasiswa dan warga. “Gotong royong ini memberi kami pelajaran berharga tentang kebersamaan, kepedulian, dan kerja keras,” ungkapnya.

Semangat kolaborasi ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat mampu menciptakan dampak positif yang nyata. UM Kuningan terus berkomitmen mengirim mahasiswa KKN yang tidak hanya membawa pengetahuan, tetapi juga mengaplikasikannya untuk kepentingan masyarakat luas.